Jumat, 27 Juli 2012

Politeknik Menjawab Kebutuhan Dunia Kerja, Banyak Yang Direkrut Kerja Sebelum Wisuda




Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk menyiapkan tenaga-tenaga yang siap secara mental dan skill untuk terjun di dunia kerja. Politeknik (Poltek) LP3I sangat tanggap menghadapi kenyataan ini. Karena itu lembaga tersebut semakin terpacu unuk mendidik para mahasiswa-nya agar mampu bersaing di dunia kerja. LP3I sebagai lembaga pendidikan profesional di bidang teknologi terapan, poltek telah memiliki segala fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran tersebut. "Semua labora-torium ada di Poltek, bahkan ada juga perusahaan mininya," . Dengan segala fasiltas yang ada itu, poltek semakin percaya diri bahwa ke depan lembaga ini akan semakin diminati mahasiswa. Pasalnya, hampir semua mahasiswa ingin segera mendapatkan pekerjaan begitu lulus. Sedang perusahaan menginginkan tenaga-tenaga kerja dengan kualifikasi skill yang tinggi. "Di Poltek, sarana untuk mengembangkan skill mahasiswa sangat lengkap. Jadi, apa yang dibutuhkan di dunia kerja yang sesungguhnya sudah disiapkan poltek," katanya. Untuk menunjang semua itu, kombinasi perkuliahan lebih banyak praktik. Yakni mencapai 55 persen praktik dan 45 persen teori. Perkuliahan itu diselenggarakan dengan sistem paket yang sangat ketat selama 6 semester atau 3 tahun. Dengan cara tersebut, lulusan poltek benar-benar mampu diandalkan saat menjadi tenaga kerja yang sesungguhnya. untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tersebut, Poltek selalu memandang jauh ke depan. Karena perkembangan teknologi dan industri yang begitu cepat, maka yang harus dijadikan acuan adalah kebutuhan-kebutuhan masa depan. "Misalnya untuk mahasiswa yang masuk tahun ini, kami harus menyiapkan keterampilan mereka yang kira-kira sangat dibutuhkan pada 3 tahun mendatang," katanya. Maka, tak heran jika banyak sekali mahasiswa Poltek yang sudah mendapatkan pekerjaan meskipun mereka belum diwisuda. Rupanya, perusahaan yang merekrut telah melihat kemampuan mahasiswa poltek itu saat menjalani praktik kerja lapangan di perusahaan bersangkutan.

Kamis, 26 Juli 2012

Konsep Sistem Teknologi Informasi Kota Depok


Sistem informasi Berbasis Teknologi Web Dinas Pendidikan Diharapkan Dapat Memberikan Pelayanan Yang Maksimal Untuk Masyarakat Pada Umumnya dan Dapat Menjadi Faktor Pembangun Kemajuan Bagi Dinas Pendidikan Kota Depok. Dengan Konsep Teknologi Ini Dinas Pendidikan Kota Depok Semua Informasi Mengenai Kegiatan dan Keadaan Dinas Pendidikan Kota depok Akan Disajikan Dengan Cepat Dan Tepat, Sehingga Masyarakat Tidak Akan Terlambat Memperoleh Informasi Seputar Dunia Pendidikan (Update).
Dengan Adanya konten-konten pada halaman Website Dinas Pendidikan Kota Depok Diharapkan dapat Dipergunakan Dengan Maksimal oleh para pengunjung. Kritik dan Saran serta Forum yang telah dibuat dapat dipergunakan untuk memanjukan Dinas Pendidikan Kota Depok sekaligus dapat memajukan Dunia Pendidilkan Yang Ada Di Indonesia. Dinas Pendidikan Kota Depok juga memberikan layanan online kepada masyarakan yang Membutuhkan informasi seputar Dinas Pendidikan dan Dunia Pendidikan Khususnya Pendidikan Kota Depok.
Segala bentuk perkembangan teknologi tidak akan menjadi maksimal tanpa ada bantuan dari elemen-elemen yang terkait didalamnya. Untuk itu marilah kita bersama membangun Dinas Pendidikan Kota Depok dengan memanfaatkan Teknologi Informasi yang Sudah Tersedia. Terima kasih Untuk Semua Para Pengunjung Home Page Dinas Pendidikan Kota Depok.

Angka Penganguran Di Depok Masih Tinggi

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok mengakui jumlah pengangguran di Depok masih terbilang tinggi. Berdasarkan data bagian kesehjateran (Kesra) tahun 2011 tercatat jumlah pengangguran di Depok mencapai lebih dari 65 ribu orang.

Namun tingkat partisipasi angkatan kerja di Depok juga cukup tinggi yaitu mencapai 63 persen. Oleh karena itu salah satu upaya mengurangi angka penganggurn tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok telah melakukan program pelatihan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja. Jenis pelatihan yang diberikan berupa pelatihan berbasis masyarakat dan kompetensi.

”Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, sehingga menjadi tenaga siap pakai yang berkompeten,”ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok, Abdul Harris saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/5/12).
Untuk pelatihan berbasis masyarakat, kata Harris, pelatihan dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat, seperti pelatihan servis televisi, bordir dan sablon. Sedangkan pelatihan kompetensi meliputi pelatihan servis komputer, dan servis mesin kendaraan bermotor.
”Kedua pelatihan tersebut telah dilaksanakan tahun 2011, dan warga yang mengikuti pelatihan sudah ada yang bekerja atau membuka usaha sendiri,”jelas Harris.
Tahun 2012 ini, kata Harris, pihaknya telah memprogramkan pelatihan kompetensi berupa pelatihan servis motor. Pelatihan akan dilakukan selama 50 hari dan tidak  dipungut biaya alias gratis. Menurut Harris, peminat pelatihan kompetensi ini sangat banyak, jadi harus dilakukan seleksi terlebih dahulu.





”Seleksi dilakukan di tingkat kecamatan. Mereka yang terpilih ikut pelatihan diharapkan dapat membuka usaha sendiri,”tegasnya.
Bagi mereka yang terkendala modal untuk usaha, kata Harris, bisa memanfaatkan berbagai pembiayaan dari berbagai sumber.

”Pemerintah tidak bisa menyediakan modal usaha, jadi manfaatkanlah sumber yang bisa dimanfaatkan, kita harus realistis dalam membuka usaha, kalau dari kecil ya harus kecil, buat apa punya modal besar tapi tidak punya pengalaman, usaha akan hancur. Lebih baik usaha dari kecil dan sesuai modal bisa menjadi besar,” tandasnya.

Perkembangan Ekonomi Kota Depok



Perkembangan Kota Depok dari aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu pesat, terutama di bidang administrator pembangunan. Lompatan yang begitu cepat, serta pancaran keberhasilan dalam pembangunan adalah merupakan prestasi bersama, antara pemerintah daerah dan kesadaran masyarakatnya.
Ada beberapa indikator yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan ekonomi di Kota Depok. Pertama, Indeks daya beli masyarakat Depok semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sisi daya beli terjadi peningkatan indeks daya beli dari 576,76 di tahun 2006 menjadi 586,49 di tahun 2009.
Kedua, capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi ( LPE ) Kota Depok pada tahun tahun 2009 : 6,22 persen. Kontribusi paling dominan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan LPE, dari subsektor perdagangan dan jasa.
Ketiga, terjadi peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan sektor tersier, yaitu dari 50,42 persen pada tahun 2006 menjadi 52,77 persen di tahun 2009. Indikasi tersebut menandakan bahwa masyarakat Depok sudah dapat memenuhi kebutuhan sektor primer maupun sekunder.
Laju ekonomi yang meningkat tersebut, telah menjadikan Depok sebagai kota jasa dan perdagangan. Hal itu terlihat secara nyata dengan semakin banyaknya layanan sektor jasa dan perdagangan yang bermunculan di Kota Depok, seperti restauran, Mall, tempat-tempat usaha dan layanan jasa lainnya.
Kesemuanya itu akan berdampak positif pada pemerintahan Kota Depok, yaitu dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dapat menyerap tenaga kerja. Akhirnya, Depok yang sedang menuju kota jasa dan perdagangan tetap harus dibutuhkan pemerintahan daerah yang ditunjang oleh SDM yang berkualitas untuk dapat melayani masyarakatnya, hingga terwujud Kota Depok yang lebih maju dan bermartabat.

Fasilitas Di LP3I Depok



Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan.

  • Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dngan AC pada setiap ruangan.

  • Laboratorium Komputer, dilengkapi dengan komputer seri terbaru, dengan Monitor LCD Wide 18,5" Screen full color, Memori kapasitas 1,5 GHz dan 2 GHz, Procesor AMD AM2+ 3GHz dan Intel Dual Core 3 GHz dll.

  • Hotspot Internet pada setiap lantai yang dapat di akses dari semua ruangan oleh mahasiswa yang menggunakan Notebook/Laptop maupun BlackBarry.

  • Cyber-Room dengan PC High Speed untuk mahasiswa akses internet.

  • Mushola disiapkan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk sarana ibadah.

  • Tersedia Kelas Eksekutif bagi para eksekutif dan karyawan perusahaan. Kelas ini juga dapat digunakan untuk kepentingan aktifitas warga kampus.

  • Kantin Kampus dengan berbagai menu, cocok untuk mahasiswa.

  • Kelas dilengkapi dengan OHP, Komputer dan Tape Recorder Serta LCD Projectordengan tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran.

  • Perpustakaan dan Ruang baca disiapkan untuk dapat meningkatkan wawasan peserta didik sesuai dengan program yang diambil.

  • Ruang Tunggu yang nyaman disertai TV Channel International Education.

  • SICES (society of Innovative and Creative English Student) merupakan organisasi peserta peminat Bahasa Inggris.

  • LP3I Computer Club, merupakan kegiatan ektrakurikuler di bidang komputer.

  • LP3I Accounting Club, merupakan kegiatan ektrakurikuler di bidang komputer.

  • LP3I Art Club, merupakan kegiatan ektrakurikuler di bidang Multimedia & Photograpy.

  • Bussiness Students Association , merupakan kegiatan ektrakurikuler di bidang Bisnis & Marketing.

  • Sport LP3I Club, merupakan kegiatan ektrakurikuler di bidang Olah Raga.

  • Listening-Room Central Control untuk mendukung kegiatan belajar Bahasa Inggris.

  • Koperasi BMT QM Sejahtera Mandiri untuk melayani Mahasiswa/Orang tua Mahasiswa dalam tabungan dan simpanan maupun pembiayaan.

  • Tempat Parkir yang luas memberikan kemudahan bagi para warga kampus untuk keamanan kendaraan.

  • Jaringan Alumni yang telah bekerja diberbagai perusahaan terus dibina, sehinggga dapat membantu rekan-rekan yang masih belajar untuk mencari kerja.

  • Sistem e-Students, merupakan pengecekan nilai hasil akhir semester secara Online dengan menggunakan user login & password yang diberikan.Sistem e-Library, merupakan sistem pengecekan katalog buku perpustakaan LP3I Depok secara Online.

Anggaran Ujian Nasional 2012 Mencapai Rp 500 Miliar !



Anggota Komisi X DPR RI Dedi Gumelar alias Miing menilai anggaran untuk ujian nasional (UN) tahun 2012 sebesar Rp 500 miliar sangat rawan dikorupsi. Oleh karenanya, perlu pengawasan terhadap dana yang dikucurkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut.
Namun kata Miing, tidak hanya anggaran pendidikan, namun semua anggaran rawan dikorupsi. Untuk tahun ini nilai anggaran yang dikuscurkan untuk UN cukup besar. ‘’Tidak hanya anggaran UN saja yang rawan dikorupsi, semua mata anggaran APBN juga rawan,’’ kata Miing di Temanggung Sabtu (03/12).
Meski banyak menerima kritik dari berbagai kalangan terkait UN, namun sampai saat ini pemeritah masih ‘ngotot’ untuk menyelenggarakannya. Mantan anggota Bagito Group tersebut mengatakan, ada banyak faktor kenapa pemerintah masih bersikeras menyelenggarakan UN.
Antara lain faktor politis yakni meniru model pendidikan barat, serta anggaran. Padahal semestinya UN tidak perlu dilakukan jika sebagai penentu kelulusan. ‘’Saya yang termasuk menentang UN, kalau UN tersebut untuk menentukan kelulusan, ’’ tegasnya.
UN kata Miing, memang masih harus dan boleh diselenggarakan, asal diposisikan untuk alat memetakan standar mutu pendidikan, di Indonesia. Sebab memang harus ada ukuran atau parameter keberhasilan.
Namun bukan untuk menentukan kelulusan ,’’ Masak anak Gunungkidul atau Papua disamakan dengan anak Jakarta. Ini sangat tidak adil, pendidikan kita harus berkeadilan. Saya tidak habis pikir mengapa pemerintah masih bersikeras menyelanggarakan UN,’’ kata Miing.
Menyinggung masalah pengambilalihan pencetakan soal UN 2012 dari provinsi ke pusat, Miing mengatakan tidak masalah, karena hal itu hanya soal teknis.’’Itu hanya soal teknis saja, tidak ada masalah. Tapi sekali lagi, saya berharap UN tidak untuk menentukan kelulusan siswa, ini akan sangat membebani anak-anak,’’ katanya menegaskan.

Informasi UJIAN NASIONAL



1. Evaluasi Ujian Nasional 
  • Kondisi sekolah masih bervariasi
  • Kelulusan dari satuan pendidikan harus memperhitungkan hasil ujian nasional, hasil ujian sekolah dan penilaian guru di sekolah.
  • Hasil ujian nasional,
  • Hasil ujian sekolah
  • Penilaian guru menentukan kelulusan dari satuan pendidikan.
2.  Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan   untuk:
  • Pemetaaan mutu program dan/atau satuan  pendidikan
  • Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
  • Penentuan kelulusan peserta didik dari program  dan/atau satuan pendidikan
  • Pembinaan dan pemberian  bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan



3. Kriteria Lulus dari Satuan Pendidikan

Nilai Gabungan  (NG)  merupakan perpaduan nilai Ujian Nasional  (X) dan Nilai Sekolah (Y) untuk setiap mata pelajaran UN dengan formula
NG = 0,6 X  +  0,4Y.
Y  adalah nilai sekolah yang merupakan  nilai rata-rata hasil ujian sekolah dan nilai  rapor  semester  tiga, empat, dan lima.
Nilai ujian sekolah berasal dari hasil penilaian guru yang bisa berupa  hasil ujian sekolah,  ulangan, tugas, dan/atau  praktikum
BSNP mendelagasikan penetapan kriteria kelulusan Ujian Nasional kepada satuan pendidikan.


4.Kriteria Lulus Ujian  Sekolah (NS)
Nilai  Sekolah (NS) merupakan nilai rata-rata  dari nilai ujian sekolah dan nilai rapor semester tiga, empat , dan lima untuk setiap mata pelajaran yang  tidak  diujikan  dalam UN
Kriteria lulus US diserahkan kepada Satuan Pendidikan
Ujian sekolah dilaksanakan  sebelum ujian  nasional


5.Kriteria lulus Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
lulus Ujian Nasional.


6.Kisi-Kisi Ujian Nasional
Kisi-kisi soal UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal ujian  yang memuat SKL dan kemampuan yang diujikan.
Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) Tahun Pelajaran 2011/2012 merupakan irisan (interseksi) dari pokok bahasan/sub pokok bahasan Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar  pada Kurikulum 2004, dan Standar Isi.